Pentingnya Pengalaman Berorganisasi Bagi Remaja Papua.
Satu tahapan terpenting pada perkembangan manusia
adalah masa remaja. Masa remaja menjadi tahapan yang penting dalam
perkembangan manusia karena masa remaja adalah masa transisi dari masa
anak-anak hingga masa awal dewasa. Proses pemahaman pada peran dan
tanggungjawab seseorang sebagai makhluk sosial, diperoleh seseorang dari
pengalamannya pada masa remaja.
Masa remaja menjadi masa yang rentan dalam tahapan
perkembangan kehidupan seseorang. Pada masa ini, pola pikir seorang remaja yang
belum terbentuk dengan matang akan menjadikan seorang remaja sering mencoba hal-hal
baru untuk memenuhi rasa penasarannya. Rasa igin tahu yang tinggi membuat
seorang remaja membutuhkan ruang dimana dia bisa mendapatkan pengalaman
untuk memenuhi rasa ingin tahunya itu.
Jika seorang remaja tidak mendapatkan ruang yang tepat
untuk mendapatkan pengalaman yang baik, bukan tidak mungkin seorang remaja akan
berada dalam tempat yang salah. Tempat yang salah memiliki potensi buruk
yang mengarahkan seorang remaja pada kenakalan remaja. Tempat yang salah juga
akan memiliki pengaruh buruk pada perkembangan kepribadiannya.
Organisasi menjadi tempat atau ruang yang sangat
positif dalam pengembangan kepribadian seorang remaja. Melalui organisasi
seorang remaja akan memiliki tempat belajar untuk mendapatkan pengalaman yang
positif.
Pengalaman berorganisasi mampu membentuk kepribadian
seorang remaja melalui proses belajar berinteraksi dengan orang lain, seperti
belajar bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan bersama;
belajar untuk mau dan mampu melakukan sesuatu hal; serta belajar untuk memahami
potensi yang dia miliki dalam dirinya.
Apa saja yang bisa didapatkan dari pengalaman
berorganisasi?
Kemampuan untuk menjadi pemimpin dan dipimpin
Organisasi menjadi tempat yang sangat baik untuk
meningkatkan kemampuan seseorang dalam hal kepemimpinan dan manajemen yang
baik. Proses interaksi dan kerjasama yang terjadi antara kepengurusan
organisasi dan anggotanya, mampu membangun sikap bagi peran dan tanggungjawab
seseorang untuk bersikap profesional. Sehingga seseorang mampu memahami
tanggungjawab sesuai dengan porsinya masing-masing. Memahami tugas dan
tanggungjawab yang dimiliki adalah hal yang paling utama dalam berorganisasi.
Kemampuan memahami tugas dan tanggungjawab menjadikan
seorang remaja untuk mampu ketika menjadi pemimpin dan mampu ketika dia
dipimpin. Mampu menjadi pemimpin ketika dia berada dalam porsi tugas dan
tanggungjawabnya untuk menyelesaikan tugas melalui kerjasama dengan
rekan-rekannya. Mampu ketika dipimpin adalah ketika dia berada dalam porsi
tugas yang diberikan atau dibebankan kepadanya untuk diselesaikan dengan baik.
Kemampuan ini sangat dibutuhkan oleh seseorang dalam
dunia kerja profesional. Kemampuan ini juga dibutuhkan seseorang dalam
lingkup sosialnya sebagai bagian dari masyarakat. Seorang remaja yang telah
mampu untuk menjadi pemimpin dan mampu untuk dipimpin, akan lebih siap untuk
menghadapi dunia kerja yang profesional dan tanggungjawabnya dalam lingkungan
sosial.
Pemahaman terhadap peran diri dan peran orang lain
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup
sendiri dan membutuhkan peran orang lain dalam keberlangsungan hidupnya.
Pemahaman terhadap peran dirinya dan peran orang lain, menjadi hal yang mutlak
untuk dipahami dan ditunjukan melaui sikap seseorang. Pemahaman ini tidak bisa
didapatkan seseorang dari sebuah buku. Peran sosial hadir dalam
kehidupannya di lingkungan. Seseorang membutuhkan pengalaman yang baik agar
mampu memahami peran dirinya dan peran orang lain dalam kehidupannya.
Organisasi menjadi tempat yang tepat untuk mendapatkan pengalaman seperti ini.
Organisasi menjadi sebuah wadah bagi seorang remaja
bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Kerjasama
yang terjalin dengan tugas dan tanggungjawab yang dimiliki masing-masing orang,
harus mampu dipahami dan dilakukan. Proses ini akan membentuk seorang remaja
yang aktif dalam berorganisasi memiliki kemampuan untuk memahami peran dirinya
dan peran orang lain, baik dalam hal tugas atau pekerjaan maupun dalam
kehidupan sosialnya.
Sikap dalam menghadapi masalah dan mencari solusinya
Jalannya sebuah organisasi yang memiliki tujuan
bersama antara pengurus dan anggotanya, bukanlah hal instan yang bisa
didapatkan tanpa melalui sebuah proses. Adanya tujuan bersama diawali dari
sebuah ide dan gagasan yang muncul, kemudian menjadi kesepakatan bersama
melalui proses musyawarah. Dalam proses membentuk gagasan bersama yang
disepakati menjadi sebuah tujuan hingga proses pencapaian tujuan tersebut, akan
muncul perbedaan pendapat dan mungkin timbul perselisihan.
Perbedaan pendapat dan perselisihan yang terjadi
selanjutnya muncul menjadi sebuah masalah yang dihadapai dalam berorganisasi.
Ketika menghadapi masalah yang muncul dibutuhkan pemikiran dan sikap yang baik
untuk mencari solusinya. Seorang remaja yang berorganisasi dan dihadapkan pada
kondisi yang seperti ini akan belajar tentang sikap dalam menghadapi masalah
dan mencari solusi. Ketika seorang remaja sudah terbiasa menghadapi masalah
dalam berorganisasi, maka dia tidak akan kaget ketika kelak dia juga harus
dihadapkan pada masalah dalam hidupnya.
Aktualisasi potensi yang dimiliki
Setiap organisasi memiliki tujuan dan kegiatan yang
berbeda antara satu organisasi dan lainnya. Perbedaan kegiatan ini menjadi
pilihan bagi seorang remaja untuk bisa memilih jenis kegiatan yang ingin dia
ikuti. Menentukan pilihan bergabung dalam sebuah organisasi, banyak remaja yang
memilihnya untuk berkegiatan pada hal yang dia sukai.
Adanya organisasi sosial seperti karang taruna, organisasi
pecinta alam, organisasi siswa intrasekolah(OSIS) serta beberapa organisasi
lain yang menjadi kegiatan ekstra di sekolah maupun kegiatan sosial di luar
sekolah. Remaja bisa memilih jenis organisasi dan kegiatan yang sesuai dengan
potensi yang dimiliki dan sesuai dengan keinginannya.
Potensi yang dimiliki seorang remaja akan berkembang
dengan sendirinya melalui kegiatan yang dia lakukan tanpa ada paksaan atau
tuntutan dari orang lain. Seorang remaja mampu memahami potensi yang dimiliki
dalam dirinya dan mampu untuk mengembangkannya dengan baik. Aktualisasi potensi
yang dimiliki akan sangat membantu seorang remaja dalam menyongsong masa
dewasanya. Sehingga seorang remaja memiliki tujuan yang lebih terarah
dalam menggapai asa dan cita-cita.
Sumber : http://ensiklo.com/2014/09/27/pentingnya-pengalaman-berorganisasi-bagi-remaja/
Sumber : http://ensiklo.com/2014/09/27/pentingnya-pengalaman-berorganisasi-bagi-remaja/
Pentingnya Pengalaman Berorganisasi Bagi Remaja Papua.
Reviewed by IKB-PMMTP-MALANG-KEDIRI
on
Desember 12, 2017
Rating:
Post a Comment